Banjir merupakan momok terbesar bagi Kota Bontang. Apalagi, terkadang Bontang mendapatkan Banjir kiriman, Banjir rob, juga banjir akibat curah hujan yang tinggi.Beberapa kelurahan pun menjadi langganan banjir, lantaran wilayahnya yang rawan banjir.
Program penanganan banjir terus diupayakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang). Dalam rapat koordinasi Kepala Sub Bidang Data, Penelitian Dan Pengembangan Noni Agetha Kota Bontang, (30/08).
Noni Agetha menyampaikan finalisasi rencana aksi penanggulangan banjir.
“Penanggulangan banjir Kota Bontang Bekerjasama Prov. Kaltim dengan menganggarkan di APBD untuk Penurapan, Pembuatan Folder, Kolam depresi Kanaan” pungkasnya.
Sedangkan untuk pekerjaan Bendungan Suka rahmat yang masih dalam tahap pembebasan lahan masih menunggu izin lahan dari Kementrian KLHK, tambahnya.
Kegiatan-kegiatan berbasis partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung Pemerintah Kota Bontang untuk penanggulangan banjir secara keseluruhan yang integratif dan solutif.
Aspek penanganan banjir terinci dalam dua program. Berupa penurapan dan normalisasi sungai. Saat ini, masih banyak titik yang belum diturap. Baik daerah aliran sungai Bontang maupun Guntung. Berapa pun nominal yang dikucurkan bakal terserap seluruhnya. Apalagi, perencanaan penanganan banjir sudah ada.
Diketahui, Bontang telah memiliki masterplan penanganan banjir ditambah kajian induk terkait dengan saluran drainase yang ada di Kota Taman.
Sehingga, perhitungan terkait dengan tampungan air dari hulu menuju hilir sudah bisa dihitung. Termasuk langkah untuk menambah kapasitas tersebut.
Selain itu, infrastruktur jalan juga menjadi skala prioritas. Pasalnya, kondisi jalan di Bontang Lestari cukup memprihatinkan. Apalagi, terjadi perubahan bahwasanya kawasan ini sudah menjadi industri. Pemkot pun telah menaikkan kelas tiga ruas Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan M Roem.
“Sebagian ini sudah dilaksanakan Dinas PUPR”
Usulan ini pun sudah masuk dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah. Seluruh usulan telah memiliki perencanaan dan rencana anggaran biaya. Ia berharap nominal yang didapatkan pemkot tahun depan lebih besar.
“Karena APBD Kaltim juga cukup besar”Pada tahun ini, Bontang mendapatkan peningkatan APBD mencapai 5℅ . Nilai ini lebih besar dibandingkan 2022 lalu,Tutupnya.(*)
Badak LNG bakal menggelar Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) pada Agustus 2023 mendatang. Agenda ini merupakan kolaborasi perusahaan gas alam cair itu bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang.
UKW kali ini menjadi edisi ketiga setelah sukses diadakan pada 2017 dan 2020 lalu. Serupa dengan kegiatan sebelumnya, UKW PWI Bontang ke-3 ini merupakan rangkaian dari Pelantikan Pengurus PWI Bontang Periode 2022-2024.
Yuli Gunawan selaku Senior Manager Corp. Communication Badak LNG memaparkan, kerja sama ini sudah kali kedua bersama PWI Bontang. Dia memaklumi pentingnya seorang wartawan memegang sertifikat kompetensi.
Sambung Yuli Gunawan, sertifikasi UKW ini sebagai upaya Badak LNG dan PWI Bontang untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik.
Tak hanya itu, ini sekaligus menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan, menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers.
“Penyelenggaraan UKW ini kami persiapkan untuk meningkatkan kapasitas pekerja jurnalistik khususnya di Kota Bontang. Calon peserta terdiri dari kelas UKW Utama dan Muda,” sebut Yuli Gunawan.
Ketua PWI Bontang, Suriadi Said menambahkan, produk jurnalistik adalah karya intelektual. Sehingga proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus selalu melalui kerja serius, berdasarkan fakta, dapat dipertanggungjawabkan, sehingga kalaupun ada yang menggugat, penyelesaiannya secara intelektual pula.
Bisa dimaklumi, masih banyak yang belum faham tentang urgensi Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) dalam realita media dan kewartawanan saat ini. Peraturan Dewan Pers No. 1 tahun 2010, yang diperbarui dengan Peraturan Dewan Pers No. 4 tahun 2017 tentang Sertifikasi Kompetensi Wartawan menyebut ada enam tujuan SKW.
Harapannya, dengan mengikuti uji kompetensi wartawan ini sudah memahami pesoalan etik dan hukum terkait pers agar dapat lolos ujian.
Mulai dari yang bersifat elementer seperti sikap profesional terhadap narasumber, tidak mengintimidasi, sikap berimbang, konfirmasi, sampai dengan sikap independen dan berpihak pada kepentingan publik di tahapan yang lebih rumit.
Bahkan, rambu-rambu tentang tidak menerima suap, tidak menerima imbalan terkait berita, tidak plagiat, langsung dikaitkan dengan pencabutan kartu kompetensi, apabila itu dilakukan mereka yang lulus uji kompetensi.
“UKW ini penting, sebab proses uji kompetensi sekaligus dijadikan juga sebagai proses berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pengujinya. Apa yang boleh dan tidak boleh, ditularkan,” paparnya.
“Semoga nanti semua calon peserta berkompetensi semua. Kami sarankan untuk mempersiapkan diri,” harapan Ketua PWI Bontang Suriadi Said kepada calon peserta. (Ser/*)
Kilasborneo.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), M. Nasiruddin SH, menyambangi warga RT 33, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang pada, Jumat 16/6/2023.
Giat tersebut dalam rangka Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) ke 7 Provinsi Kaltim Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum.
Dalam sambutanya, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap produk Perda Bantuan Hukum yang telah dibuat pemerintah dan anggota legislatif Kaltim dapat tersampaikan kepada masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat pemahaman bahwa ada bantuan hukum dari pemerintah kepada masyarakat miskin saat menghadapi sebuah perkara,” ucap Nasiruddin.
Sekertaris Komisi 2 DPRD Kaltim itu juga menyebut bantuan hukum ini sejatinya untuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat terkhusus masyarakat yang dibawah garis kemiskinan.
“Jadi perlu di ingat, bantuan hukum ini untuk mencari keadilan. Bukan untuk mencari pemenang saat berperkara hukum,” terang Nasir.
Kegiatan yang disambut antusias oleh warga itu juga menghadirkan dua orang narasumber selaku praktisi hukum masing-masing, Aryo Subroto.SH.MH dan Damanik SH.MKN.
Dalam pemaparanya, Aryo Subroto.SH.MH menyampaikan setiap warga negara berpotensi terkena perkara hukum. Proses berperkara masyarakat miskin kerap terkendala pada besarnya biaya saat meminta pendampingan hukum kepada pengacara saat berpengadilan.
“Dengan adanya perda ini masyarakat bisa meminta bantuan hukum kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang telah ditunjuk oleh pemerintah, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun,” ucap Aryo.
Sementara itu Damanik.SH.MKN menerangkan, dalam berperkara hukum masyarakat perlu mendapat pendampingan dari orang yang mengerti tentang hukum.
Hal tersebut dikatakan masih banyak ditemukan oknum – oknum yang bermain saat masyarakat miskin menjalani proses perkara hukum.
“Karena tidak bisa dipungkiri masi banyak okum yang mempermainkan hukum. Untuk itu masyarakat perlu dapat pendampingan saat menjalani proses hukum,” ujarnya. (*)
Kilasborneo.com – Sembilan daerah (kabupaten/kota) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat pada Jumat (27/1/20230)-Sabtu (28/1/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau semua pihak untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
“Dampak dari peristiwa ini antara lain bisa berupa banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Erika Mardiyanti.
Informasi prakiraan cuaca ini telah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing-masing. Pemerintah daerah diimbau melakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
Sedangkan sembilan kabupaten/kota yang berpotensi mengalami peristiwa tersebut adalah Kabupaten Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Kota Bontang, Samarinda, dan Kota Balikpapan. Pada Jumat pagi menjelang siang hujan lebat berpotensi terjadi di Berau yang meliputi Kecamatan Tanjung Redeb, Pulau Derawan, dan Kecamatan Tabalar.
Kemudian siang hingga sore berpotensi terjadi di Kecamatan Tanjung Redeb dan sebagian Kabupaten PPU, terutama Kecamatan Babulu. Pada malam hingga dini hari di Kabupaten Kutai Kartanegara yang meliputi Kecamatan Muara Muntai, Sandaran, Long Iram, Muara Jawa, Tenggarong, dan Sebulu.
Kemudian Kabupaten Kutai Timur meliputi Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau, Muara Ancalong, Karangan, Sangatta, Baru Ampar, dan Kecamatan Bengalon.
Berikutnya Kabupaten Kutai Barat yang meliputi Kecamatan Muara Pahu, Bentian Besar, Damai, Kabupaten Mahakam Ulu meliputi Kecamatan Long Apari, Long Bagun, Laham; sebagian besar Kota Samarinda dan Balikpapan; serta di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau. Prakiraan hujan lebat pada Sabtu 28 Januari, lanjut Erika, pagi hingga menjelang siang di Berau yang meliputi Kecamatan Pulau Derawan dan Tabalar.
Siang hingga sore di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur. Pada malam hingga dini hari di Tanjung Redeb, Pulau Derawan, Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi Muara Muntai, Muara Jawa, dan Kecamatan Tenggarong. Kemudian Kota Bontang dan Kota Samarinda serta Kecamatan Babulu di Kabupaten PPU.
“Kabupaten Kutai Barat meliputi Kecamatan Long Iram, Sendawar, Muara Pahu, Tabang, Bentian Besar, Damai, di Kutai Barat meliputi Kecamatan Melak, Kongbeng, di Kutai Timur meliputi Kecamatan Muara Wahau dan Muara Ancalong, di Mahakam Ulu meliputi Kecamatan Long Apari, Long Bagun, dan Laham,” papar Erika. (*)
Kilasborneo.com – Banjir menerjang sebagian besar wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, setelah hujan deras mengguyur sejak semalam hingga Jumat (27/1) pagi.
“Sebagian besar Kota Manado tergenang, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai,” kata Kapolresta Manado AKBP Julianto Parlindungan Sirait.
Julianto mengatakan selain banjir juga terjadi tanah longsor. Akibatnya beberapa warga mengalami luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
“Korban jiwa sampai saat ini belum termonitor, adapun paling banyak kerugian materiil,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga mengatakan hampir semua wilayah terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.
“Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat,” kata Sambuaga dikutip dari Antara.
Sambuaga menyebut piyaknya tengah melakukan pendataan dan menolong warga yang memerlukan bantuan.
Titik banjir berada di beberapa kelurahan di kecamatan Singkil, dan wilayah Tuminting serta Bunaken. Kemudian di Paal Dua, Mapanget, Tikala, Wanea dan Wenang. Selain banjir, tanah longsor dilaporkan terjadi di sekolah.
Sambuaga memastikan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Sampai pagi ini belum ada laporan korban jiwa, tetapi kami terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan para kepala wilayah memastikan berapa warga yang mengungsi apakah jika ada korban jiwa,” katanya. (*)
Kilasborneo.com – Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab insiden longsor di salah satu area operasi tambang batu bara yang berada di wilayah Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Selasa (24/1/2022).
“Pada sore hari sekitar pukul 18.00 WITA, kami menerima laporan bahwa ada peristiwa longsor di area penambangan batu bara yang berlokasi di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran,” kata Kapolsek Palaran AKP Tri Satria Firdaus dilansir ANTARA, Rabu (25/1).
Tri mengaku pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) secara mendalam, karena kondisi medan yang gelap.
Selain itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman di TKP untuk memastikan dugaan adanya korban pekerja tambang pada insiden tersebut.
“Untuk identitas korban masih kami cek ke rumah sakit terdekat, yakni di RS IA Moeis Samarinda, karena menurut laporan warga, korban langsung dibawa ke sana,” beber Tri Satria. Dia menambagkan pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan secara intensif ke TKP pada Kamis (26/1) besok pagi.
Langkah ini dilakukan mengingat penyelidikan pada malam hari tentu akan mengalami hambatan dengan kondisi yang sangat gelap.
“Rencana besok pagi segera kami melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden longsor pada lubang tambang tersebut,” imbuhnya. (*)