Kilasborneo.com – Unmul menggelar Sosialisasi dan Promosi (Sospro) terkait Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT), dan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) di Samarinda pada Selasa (7/2/2023).
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Unmul, Afra Tustini Ekawati mengungkapkan, SNBP dan SNBT merupakan istilah baru pengganti dari SNMPTN dan SBMPTN. Di mana, SNBP diseleksi berdasarkan nilai rapor siswa kelas 12 dan mempertimbangkan akreditasi sekolah. Sementara SNBT, calon mahasiswa harus menempuh jalur tes.
“Sebenarnya SNBP dan SNBT kurang lebih sama seperti SNMPTN dan SBMPTN. Hanya saja, yang mengelola berbeda. Kalau dulu dikelola Lembaga Tes Penyelenggara Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), kali ini Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP-3),” ungkap Afra.
Tahun ini, total daya tampung Unmul untuk semua jalur masuk sebesar 6.164. Rinciannya, kuota SNBP minimal 20 persen sebesar 1.614, SNBT minimal 40 persen sebesar 2.503, serta kuota SMMPTN maksimal 30 persen berjumlah 1.922.
Di Unmul terdapat 13 fakultas dengan 66 program studi (prodi). Ada sejumlah prodi favorit dari Soshum dan Saintek. Beberapa di antaranya seperti manajemen, farmasi, kedokteran, kesehatan masyarakat, teknik informatika, akuntansi hingga hukum. Prodi-prodi tersebut juga sudah terakreditasi.
“Sekarang seperti Fakultas Kehutanan (Fahutan) itu kan akreditasinya unggul. Kemudian di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga ada Prodi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Fisika yang sudah dapat akreditasi internasional,” lanjutnya.
Prodi-prodi yang terakreditasi unggul hingga internasional, diyakini Afra akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa. Terkhusus untuk jalur SNBP, Afra berharap kepada sekolah agar benar-benar bertanggung jawab.
“Jalur SNBP nanti kami harap sekolah-sekolah bisa bertanggung jawab untuk melakukan proses dengan akun, verifikasi, dan lain-lain. Terpenting, mendata siswa yang eligible untuk ikut SNBP,” tegas Afra.
Selain SNBP, Unmul juga mengajak calon mahasiswa untuk mendaftar di jalur SNBT dan SMMPTN. Afra menyebut, Unmul berupaya untuk terus membuka kesempatan bagi mereka yang nantinya gagal di SNBP.
“Kompetisinya sangat luar biasa. Minat calon mahasiswa ke Unmul itu sekitar 29-30 ribu. Sementara yang diterima hanya 6 ribuan,” sambung dia.
Pendaftaran SNBP sebenarnya baru akan dimulai pada 14-28 Februari 2023. Namun pada minggu awal Februari ini, sekolah harus menetapkan siswa yang eligible dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Hasil SNBP akan diumumkan 28 Maret 2023. Dilanjutkan lapor diri dan verifikasi berkas pada 5-20 April 2023. Hasil verifikasi dan lapor diri akan diumumkan pada 4 Mei 2023. Kemudian 9 Mei-9 Juni 2023 calon mahasiswa harus verifikasi kelengkapan dokumen pembayaran UKT. Terakhir, daftar ulang dilakukan pada 17 Juli-1 Agustus 2023.
Siswa yang bisa mengikuti SNBP adalah siswa kelas 12 pada 2023. Punya prestasi akademik, memiliki NISN dan terdaftar di PDSS, serta punya nilai rapor semester 1-5 yang diisikan di PDSS. Serta bagi calon mahasiswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga, wajib mengunggah portofolio.
“Setiap siswa diizinkan memilih prodi di PTN. Mereka bisa memilih 2 prodi dari 1 atau 2 PTN. Jika memilih 2 prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan sekolah asal. Tapi kalau pilih 1 prodi, bisa memilih PTN di provinsi mana pun,” tambah Afra.
Calon mahasiswa juga bisa mengikuti jalur UTBK-SNBT. Syarat peserta UTBK-SNBT, harus siswa kelas 12 SMA sederajat pada 2023 atau peserta didik paket C 2023 dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023.
UTBK-SNBT juga berlaku bagi lulusan SMA sederajat tahun 2021, 2022 atau lulusan paket C tahun 2021 dan 2022 dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Sama seperti SNBP, peserta pada jalur ini juga diperbolehkan memilih prodi di PTN. Materi UTBK berupa Tes Potensi Skolastik (TPS), literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta penalaran matematika.
“Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk penerimaan 2023 dan membayar biaya UTBK sebesar Rp 200 ribu,” ungkap Afra lagi.
Pembuatan akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dimulai 16 Februari-3 Maret 2023. Pendaftaran UTBK-SNBT dibuka pada 23 Maret-14 April 2023. Pelaksanaan UNBK gelombang I mulai 8-14 Mei 2023.
Kemudian gelombang II dilaksanakan pada 22-28 Mei 2023. Hasil SNBT sendiri akan diumumkan 20 Juni 2023. Dilanjutkan pada masa unduh sertifikat SNBT mulai 26 Juni-31 Juli 2023. Verifikasi kelengkapan dokumen dan pembayaran UKT dimulai sejak 23 Juni-11 Juli 2023. Sementara itu, untuk daftar ulang dilakukan pada 17 Juli-1 Agustus 2023.
Jika calon mahasiswa belum lulus di jalur SNBT, jangan khawatir. Unmul kembali membuka ujian mandiri pada 13-30 Juni 2023. Khusus calon mahasiswa Prodi Etnomusikologi dan Pendidikan Jasmani, harus menyertakan portofolio.
Ujiannya diselenggarakan pada 4-8 Juli 2023. Namun pengumuman bagi calon mahasiswa Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang akan mengikuti psikotes dan wawancara diumumkan pada 11 Juli 2023.
Tanggal 11-12 Juli 2023 adalah jadwal di mana calon mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) membayar biaya untuk psikotes dan wawancara. Pada 13-14 Juli 2023 adalah pelaksanaan psikotes dan wawancara calon mahasiswa FK. Kemudian verifikasi dokumen dan pembayaran UKT dilakukan mulai 25 Juli-1 Agustus 2023. (*)
Leave a Reply