KILASBORNEO.com – Peringati Hari Korupsi Sedunia, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Sosialisasi Anti Korupsi, di Ruang Akasia, GSG Bukit Pelangi Sangatta. Selasa (14/11).
Turut hadir Wakil Bupati Kasmdi Bulang, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zubair, para Staf Ahli Bupati, Kepala Inspektorat Kabupaten Kutim Muhammad Hamdan, Kepala Perangkat Daerah lainnya, Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar, Tim Komisi Pemberantasan, Koordinator Wilayah pencegahan dan KPK khusus wilayah Kaltim Rusfian dan jajarannya serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa korupsi masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia. Sehingga hal tersebut harus di lawan sejak dini, karena akan sulit mengatasinya, apabila telah menggerogoti sendi-sendi kehidupan. Baik kehidupan kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, apalagi kehidupan yang di tengah-tengah masyarakat.
“Saya kira korupsi itu bisa masuk dari berbagai kesempatan dan tempat. Maka sejak dini pula, kita harus menyiapkan diri untuk tidak memberikan peluang itu di dalam kehidupan kita. Oleh karenanya, dalam rangka untuk mencegah dan bahkan meniadakan hal tersebut, hanya satu kata yang barangkali dalam kesempatan ini saya sampaikan, kita harus selalu waspada dan saling mengingatkan,” kata Bupati Ardiansyah.
Dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Pemkab Kutim dalam hal ini, bahwa di dalam negara yang demokratis dan berkeadilan, maka yang paling mendasar harus memiliki kesadaran, bahwa salah satu ancaman yang memang sedang dihadapi sekarang ini, tidak hanya di negara Indonesia saja, bahkan di dunia yaitu adalah korupsi.
Korupsi bukan hanya pelangagaran hukum dan etika. Tetapi juga sebuah tindakan yang bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM), karena dia (korupsi) akan menggerogoti hak orang lain, yang di dalamnya memberikan kesan yang sangat berbahaya bagi masyarakat.
“Publik harus kita sadarkan, bahwa korupsi itu adalah kejahatan yang luar biasa dan harus juga kita hadapi dengan cara yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, pecegahan adalah salah satu pekerjaan yang memang harus dilakukan dan memang ini memang berat. Oleh karenanya, pekerjaan tersebut harus bersama-sama dilakukan dan yang terpenting memiliki komitmen, baik dalam rangka strategi pencegahannya ataupun hal-hal lainnya.
“Sebagaimana hari ini, kita mengundang dari KPK. Beliau (pemateri) adalah bidang pencegahan dan Korwil Kaltim punya tugas yang cukup berat. Tapi kalau kita bersama-sama Insyah Allah ini akan kita bisa menghindarinya,” tandasnya. (ADV)
Leave a Reply