RDP Komisi II DPRD Kaltim dipimpin Nidya Listiyono digelar bersama Dinas PPKUKM Kaltim

Kilasborneo.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kaltim digelar bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kaltim diruang rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim, Jum’at (03/11/23).

Pemimpin rapat Nidya Listiyono Ketua Komisi II didampingi Anggota Komisinya A Komariah, Encik Wardani, dan Sapto Setyo Pramono, RDP tersebut digelar dalam rangka membahas realisasi program kerja 2023 dan rencana program kerja 2024 serta ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun 2023.

Peserta rapat Ronny Suhendra selaku Kabid Industri bersama jajarannya hadir mewakili Kepala Dinas PPKUKM Kaltim.

Nidya Listiyono mengatakan bahwa RDP digelar untuk membahas serapan anggaran dan program program prioritas Dinas PPKUKM Kaltim pada tahun 2024-2025 dan kinerjanya.

“Saya ingin memastikan juga ketersediaan pangan kita sampai dengan 2024 dan akhir 2023 ini aman, sehingga jangan ada kelangkaan-kelangkaan yang kemarin terjadi, misalnya seperti minyak, beras dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Beliau juga menghimbau kepada dinas agar pro aktif dan pihak DPRD Kaltim siap menerima aspirasi maupun suporting terkait anggaran dan sidak-sidak di lapangan serta meminta kepada pelaku bisnis ataupun pelaku usaha, agar jangan sampai melakukan penimbunan.

“Kepada pelaku bisnis atau pelaku usaha, untuk stok makanan pokok di Kaltim untuk kemudian jangan sampai ada penimbunan dan lain sebagainya,”Tegasnya.

Dan untuk penyerapan realisasi anggaran termasuk OPD yang masih on progres ada sekitar 50 sampai 60 persen.

“Jadi terkendalanya, salah satunya di gedung galeri. Itu yang cukup pokoknya agar besar disana. Jadi kalau itu terserap, harusnya bisa 86 persen katanya. Saya bilang, ya udah di kebut aja, makanya saya minta nanti kedepan, karena ini sifatnya fisik pembangunan, saya pikir kedepannya serahkan saja ke PU, yang memang punya teknisnya,”Tutupnya.(Adv/dprdprovkaltim)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.