KILASBORNEO.Com – Berbagai potensi unggulan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang ada di desa dan kecamatan saat ini mulai dikembangkan. Seperti pisang Kepok Grecek di Kecamatan Kaubun, padi gunung di Kongbeng dan kakao di Kecamatan Karangan.
Potensi lainnya adalah nanas madu yang ada di Desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang dengan luas 7 hektare dari 12 hektare yang merupakan lahan milik Desa. Camat Sangkulirang H Rahmat menegaskan bahwa salah satu potensi unggulan Sangkulirang adalah nanas. Kini mulai dikembangkan dan menjadi program prioritas Kepala Desa Pelawan Norhanuddin.
“Nanas akan menjadi salah satu produk unggulan yang ada di Desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang. Ini dalam rangka mendukung Kutim sebagai Daerah penyangga Ibu Kota Nusantara ( IKN) di masa mendatang.” kata Camat Rahmat baru baru ini.
Ia menambahkan bahwa program pengembangan nanas madu yang digagas oleh Kepala Desa Pelawan Norhanuddin menggunakan APBDes tahun 2023. Didukung Dana Coorporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan yang beroperasi di Desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang. Sementara itu, Kepala Desa Pelawan Norhanuddin mengatakan bahwa saat ini mulai dilakukan pengembangan Nanas Madu di lahan desa seluas 7 hektare dari total luasan 12 hektare.
Menurutnya untuk tahap pertama akan di buka 7 hektare bekerja sama dengan pemerintah desa dan CSR Perusahaan. Kemudian sisanya 5 haktare akan dibuka lagi tahun depan. “Kami membeli ribuan bibit nanas madu di Desa Himba Lestari Kecamatan Batu Ampar. Menggunakan dana desa dan sudah ditanam awal bulan September 2023,” jelas Kades Nurhanuddin.
Dia beralasan tertarik mengembangkan nanas madu karena prospeknya sangat bagus dan cepat berbuah. Sehingga hasilnya cepat juga didapatkan. “Jadi nanas madu ini akan menjadi salah satu produk unggulan desa. Seperti yang diprogramkan bupati agar setiap desa bisa mengembangkan produk unggulan,” tambah Kades Nurhanuddin. Sekadar diketahui, Bupati Ardiansyah Sulaiman diberbagai acara dan kesempatan meminta agar setiap desa di seluruh kecamatan yang ada di Kutim bisa memiliki produk unggulan tersendiri.
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Sebagai wujud kemandirian masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, para kades diminta agar bisa berinovasi mengembangkan produk unggulannya masing-masing.(ADV)
Leave a Reply