KILASBORNEO.Com – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara resmi memukul bola voli tanda dimulainya Turnamen Bola Voli Putri (BVP) Antarkecamatan se-Kutim Piala Bupati Cup Kutim 2023 di Hall Indoor GOR Kudungga baru ini.
Kutim terus gaspol menggeber kegiatan olahraga daerah. Sebelumnya, dalam sambutannya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan jika turnamen pada malam ini sudah memasuki agenda kegiatan olahraga yang digagas Pemkab Kutim melalui Dispora sudah memasuki kegiatan yang ke-17. “Sebelumnya, kita sudah menggelar cabor Tenis Lapangan yang menjadi agenda kegiatan olahraga ke-16. Ini menjadi bukti nyata pemerintah daerah terus memberikan perhatian besar untuk kemajuan olahraga daerah dengan memberikan Ardiansyah menambahkan, bahkan pada tahun ini open turnamen sudah digelar di antaranya bertujuan untuk memberikan pelatihan gratis buat pemain daerah dengan menonton gratis para atlet voli berkelas nasional yang sudah menyemarakkan open turnamen bola voli Bupati Cup Kutim yang digelar sebelumnya. “Karena yang bermain ada dari atlet bola voli di kompetisi terbaik bola Tanah Air yakni Pro Liga. Selanjutnya, alhamdulillah kita juga sudah menggelar pelatihan untuk wasitwasit kita untuk menunjang kualitas ilmu untuk diaplikasikan di lapangan dan juga pelatihan untuk para pemain,” jelasnya.
Kemudian, ia meminta kepada para pemain bola voli yang bermain pada turnamen ini manfaatkan kegiatan ini untuk mengejar prestasi maksimal. “Saya harap seluruh pemain mengasah keterampilan bertanding, mudah-mudahan muncul pevoli putri yang andal dan paling tidak masuk atlet Porprov Paser mendatang. Silakan tunjukkan permainan terhebatnya para pemain bola putri asal kecamatan jadi penonton bisa disajikan permainan bermutu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Olans melaporkan jika kegiatan ini diikuti sebanyak 12 kecamatan mulai dari Kaliorang, Sandaran, Kaubun, Kongbeng, Busang, Sangatta Selatan, Long Mesangat (Longmes), Telen, Rantau Pulung, Sangatta Utara, Karangan dan Bengalon. “Jadi 12 kecamatan yang ikut bertanding di turnamen ini ya, minus Kecamatan Teluk Pandan, Sangkulirang, Muara Wahau, Batu Ampar, Muara Ancalong dan Muara Bengkal,” jelasnya.
Kemudian, ia menegaskan enam kecamatan yang tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini bukan karena tidak mau ikut bertanding karena memang ada kegiatan yang harus diikuti. “Di beberapa ada kecamatan ada kegiatan budaya yang bersamaan dengan turnamen ini, jadi ada beberapa perwakilan kecamatan tidak bisa berpartisipasi dalam turnamen ini. Kita menghormati intinya,” tegasnya. Untuk diketahui kegiatan turnamen ini, panitia menyiapkan hadiah total sebesar Rp 75 juta. “Untuk juara pertama Rp 30 juta, juara kedua Rp 20 juta, juara ketiga Rp 15 juta dan keempat Rp 10 juta,” singkatnya.(ADV)
Leave a Reply