KILASBORNEO.Com – Upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika P4GN di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya konkret untuk menyukseskan program tersebut.
Sebagai salah satu Upaya P4GN, organisasi kepemudaan Rumah Kebun Squad melibatkan para pihak menggelar sosialisasi bahaya NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Pihak-pihak yang dilibatkan antara lain seperti BNK Kutim, Polres Kutim, Disdikbud Kutim, pihak Perusahaan swasta seperti PT KPC, PT Pamapersada Nusantara, UT, Hexindo dan lainnya. Sasaran sosialisasi kali ini adalah ratusan siswa siswi SD, SMP dan SMA/ SMK dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Sosialisasi dilangsungkan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Rabu (22/11).
Selain peserta sosialisasi, kegiatan ini turut dihadiri Camat Sangatta Selatan Abbas, Ketua Harian BNK Kutim AKBP (Purn) Sarwono Hidayat, perwakilan Disdikbud Kutim, perwakilan Sat Resnarkoba Polres Kutim, Manager Community Empowerment KPC Nanang Supriyadi, Yayasan Senyum dan Harapan, Perwakilan PT Pamapersada Nusantara, UT, Hexindo, para Guru pendamping. Abdul Mushaf Suriadi, Ketua Panitia Acara sekaligus Ketua Rumah Kebun Squad menyebut, kegiatan sosialisasi Napza digelar untuk memperingati Hari Guru serta Hari Anak Sedunia tahun 2023. Dengan mengambil tema “LANGKAH” yaitu “Lingkaran Anak Negeri Giatkan Etam Mengasah”.
Mushaf menambahkan, organisasi yang dipimpinnya yaitu Rumah Kebun Squad, dibentuk sejak 2018. Sebagian besar anggotanya merupakan pemuda dan juga pelajar yang masih duduk dibangku SMP dan SMA di Sangatta Selatan. Menjadi wadah kegiatan positif guna mengatasi masalah kenakalan remaja yang rawan dengan pergaulan bebas serta bahaya narkoba. “Selain itu organisasi ini dibentuk untuk bisa mengikis stigma negatif dari masyarakat Kutai Timur terhadap Kampung Kajang, yang dulunya identik dengan dunia prostitusi di Sangatta Selatan,” jelas Mushaf.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya sehingga kegiatan kali ini berjalan lancar dan sukses. Dia berharap anak muda Sangatta Selatan terus bisa memberikan sumbangsih positif kepada Masyarakat. Tentunya dengan dukungan Pemkab Kutim dan KPC. Camat Sangatta Selatan Abbas ditemui disela acara mengaku bangga dan menyambut baik kegiatan yang diprakarsai oleh pemuda Sangatta Selatan ini. Untuk itu dia menegaskan pihaknya siap mendukung semua kegiatan positif dari semua pihak. Apalagi kegiatan yang digelar sangat diperlukan serta bermanfaat kepada Masyarakat.
“Sosialisasi NAPZA ini sekaligus mengimbau, khususnya anak muda Sangatta Selatan untuk menjauhi narkoba. Generasi muda adalah masa depan bangsa, jangan sampai dirusak oleh narkoba,” harapnya. Abbas dalam kesempatan itu pula mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kutim yang sudah berkenan meminjamkan fasilitas Ruang Meranti, Kantor Bupati. Serta semua pihak yang membantu suksesnya acara. Termasuk PT KPC melalui program CSR serta bantuan lainnya kepada masyarakat khususnya di Sangatta Selatan.
Kegiatan sosialisasi NAPZA kali ini menghadirkan narasumber yaitu AKBP (Purn) Sarwono Hidayat dari BNK Kutim. Mantan Kasat Pol PP Kutim tersebut menyampaikan materi pengenalan NAPZA, pencegahan dan imbauan.
Serta kiat agar terhindar dari bahaya narkoba. Dilanjutkan dengan sesi dialog dan tanya jawab langsung dengan peserta serta tamu undangan. “NAPZA merupakan jenis obat obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan.
NAPZA secara umum merupakan zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap dan dihirup) maupun disuntik dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang dan pemakaian yang berlebihan,” jelas Sarwono Hidayat dalam penyampaikan materinya.
Berikutnya ia juga memaparkan bahaya narkoba menurut jenisnya masing-masing. Mulai dari narkotika hingga psikotropika dengan aneka ragam golongan, zat adiktif. Selain kegiatan sosialisasi, acara juga dirangkai dengan lomba desain poster dan lomba pameran edukasi pembelajaran.
Diikuti ratusan peserta lomba tingkat SD, SMP dan SMA/ SMK dengan karya terbaiknya yang dinilai oleh dewan juri. Adapun juri dari KPC diwakili oleh Febriana Kurniasari dan Arief Hidayatullah dan pemenang lomba diumumkan oleh panitia pada saat akhir acara.
Manager Community Empowerment KPC Nanang Supriyadi dalam sambutannya mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan sosialisasi NAPZA oleh komunitas anak muda yang tergabung dalam Rumah Kebun Squad. Kegiatan ini merupakan cerminan kepedulian kawula muda, terhadap bahaya narkoba serta penyalahgunaan minuman keras (miras) yang nantinya mengancam masa depan pemuda harapan bangsa.
KPC akan berperan aktif membantu upaya pemerintah menanggulangi penyalahgunaan serta memerangi peredaran narkoba yang cukup mengkhawatirkan di wilayah Sangatta, khususnya saat ini. “Hal ini juga sesuai dengan 7 program CSR KPC salah satunya kesehatan masyarakat,” jelas Nanang.
KPC diwakili oleh Febriana Kurniasari dan Arief Hidayatullah dan pemenang lomba diumumkan oleh panitia pada saat akhir acara. Manager Community Empowerment KPC Nanang Supriyadi dalam sambutannya mengapresiasi serta menyambut baik kegiatan sosialisasi NAPZA oleh komunitas anak muda yang tergabung dalam Rumah Kebun Squad.
Kegiatan ini merupakan cerminan kepedulian kawula muda, terhadap bahaya narkoba serta penyalahgunaan minuman keras (miras) yang nantinya mengancam masa depan pemuda harapan bangsa. KPC akan berperan aktif membantu upaya pemerintah menanggulangi penyalahgunaan serta memerangi peredaran narkoba yang cukup mengkhawatirkan di wilayah Sangatta, khususnya saat ini. “Hal ini juga sesuai dengan 7 program CSR KPC salah satunya kesehatan masyarakat,” jelas Nanang.(ADV)
Leave a Reply