Kilasborneo.com – Belum lama ini, anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Ubaldus Badu mengadakan reses dalam rangka menjaring dan mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
Di Kecamatan Kaubun, Ubaldus Badu mendengarkan dengan cermat curhat masyarakat. Banyak aspirasi disampaikan, salah satunya masalah pertanian. Mulai Bibit Padi hingga masalah gagal panen.
“Di pertanian khususnya, sangat kekurangan bibit padi dan obat-obatan (pembasmi) hama, sampai terjadi gagal panen dikarenakan serangan hama,” ujar anggota DPRD tersebut saat ditemui baru baru ini.
Dia menyatakan, apa yang terjadi di kelompok tani itu sangat memprihatinkan. Seharusnya pemerintah mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan mereka.
“Kadang untuk mendapatkan bibit padi itu tidak ada label atau sertifikat dari dinas pertanian, jadi untuk mengakali itu mereka inisiatif sendiri dengan memetik padinya sendiri dan dipilih yang bagus untuk dijadikan bibit,” kata kader Partai Nasdem itu.
Ia berharap, kedepannya kelompok tani berkembang tentunya dengan campur tangan pemerintah.
“Saya berharap kepada pemerintah untuk bisa ikut andil dalam menghadapi masalah kelompok tani ini, karna kalau dibiarkan akan menjadi dampak buruk bagi mereka,” tutup Ubaldus Badu.
Selain pertanian, masalah pendidikan, dan tenaga kerja juga disebutkan Ubaldus Badu mengemuka dalam resesnya di kecamatan tersebut. (ADV)
Leave a Reply