Kilasborneo.com – Dengan amplop merah jadi salah satu ciri khas dari perayaan Imlek. Pemberian angpao, amlop merah atau dikenal dengan nama hóngbāo) ini umumnya kepada teman dan sanak keluarga.
Berisi uang, angpao ini bukan sekedar amplop tentunya, tapi juga untuk melambangkan harapan baik dan keberuntungan untuk di tahun baru mendatang. Warna merahnya sendiri pun punya makna khusus, sebagai lambang dari keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya China dan Asia Timur lainnya.
Apa saja fakta menarik di balik angpao amplop merah khas Imlek tersebut, yuk intip ulasannya di bawah ini.
- Diyakini untuk mengusir iblis :
Kebiasaan memberi amplop merah berasal dari beberapa kisah tertua di perayaan Tahun Baru Imlek. Menurut legenda, iblis yang dikenal sebagai ‘Sui’ suka meneror anak-anak saat tidur di malam tahun baru dan orang tua akan berusaha membuat anak-anaknya untuk tetap terjaga sepanjang malam untuk melindungi mereka.
Alkisah, Ada seorang anak yang tak sengaja tertidur namun diselamatkan oleh delapan dewa yang menyamar menjadi koin. Saat disentuh, Uang koin itu menghasilkan cahaya kuat yang mengusir iblis jahat tersebut.
- Bukan hanya untuk anak-anak :
Angpao amplop merah ini bukan hanya diberikan ke anak kecil, tapi juga kepada teman, keluarga, kolega, dan banyak kerabat lainnya. Jumlah uang di dalamnya juga berbeda-beda.
- Harus uang baru :
Memberikan angpao amplop merah ini hanya boleh diisi uang kertas yang bersih dan baru. biasanya menjelang Imlek sering terjadi antrian panjang di bank karena orang mencoba menukar uang lama dengan uang yang baru.
- Dilarang nominal 4 :
Jumlah uang yang diberikan di amplop angpao, tidak boleh menyertakan angka ‘4’ – yang berarti tidak ada jumlah 4, 40, atau 400 – karena pengucapan ‘empat’ dalam bahasa Cina terdengar seperti kata kematian. Disarankan, jumlah nominalnya termasuk angka ‘8’ akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.
- Uang digital: Seiring kemajuan teknologi dan jaman, saat ini sudah banyak angpao amplop kertas tradisional diganti dengan uang digital yang ditransfer langsung melalui e-wallet di ponsel
- Berlutut: Saat menerima amplop merah ini, ada aturannya sendiri loh! Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima hóngbāo mereka dari anggota keluarga yang lebih tua, dan ini masih dilakukan di beberapa daerah di China. Amplop merah juga selalu diberikan dan diterima dengan kedua tangan, dan tidak boleh dibuka di hadapan si pemberi.(*)
Leave a Reply