Kepala Bidang Holtikultura DTPHP Kutim Wahyudi Noor menyatakan terus mendukung pertanian di Kutim

KILASBORNEO.Com – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan panen raya melon bersama Kelompok Tani (Poktan) Sumber Pangan di RT 14 Desa Teluk Pandan. Acara yang dijadwalkan pukul 09.00 WITA ternyata baru terlaksana pukul 15.30 WITA. Untuk keterlambatan tersebut Bupati menyampaikan permohonan maaf. Alasannya karena harus menghadiri acara pisah sambut Gubernur Kaltim di Samarinda. Dihadapan Petani dan undangan, Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua petani di Kutim. Sebab menurutnya progres pertanian di Kutim terus berkembang dengan baik. Buktinya sebagai orang nomor satu di pemkab Kutim, dalam dua tahun terakhir ini, ia kerap diundang Poktan untuk pelaksanaan panen raya. Seperti panen raya padi di Kongbeng, panen padi dibeberapa tempat di Kaubun, panen semangka, panen bawang merah di Sangatta Selatan. Begitu pula acara serupa di Sangatta Utara, Rantau Pulung, Bengalon, Teluk Pandan serta Muara Wahau.

“Semangat petani alhamdulillah luar biasa. Pastinya saya akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian. Melalui program Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP). Untuk memperluas lahan-lahan tani kita termasuk padi sawah seluas dua ribu hektare dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan beras dan buah-buahan di Kutai Timur,” sebut Ardiansyah.

Namun demikian, dia mengaku butuh dukungan seluruh petani dan para penyuluh pertanian untuk menyukseskan program agribisnis di Kutim. Dengan kebijakan yang konsisten, dukungan yang tak putus dari para pihak, Ardiansyah yakin sektor pertanian Kutim yang terus berkembang dapat menopang kebutuhannya sendiri di masa datang. Mengenai usulan sumur bor yang dijadikan solusi mengatasi sistem irigasi dan pengairan ke lahan petani, Ardiansyah mengaku setuju. “Tadi Ketua Poktan Pak Eko mengeluh sulitnya mendapatkan air untuk kebutuhan tanaman. Dan ini saya sampaikan setuju dan saya menyambut permintaan Pak Eko untuk didukung,” kata Bupati.

Lantas Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan sumur dan meninjau lapangan menindaklanjuti permohonan tersebut. Dengan melibatkan pula para stakeholder seperti PT Indominco Mandiri dan PT Pamapersada Nusantara agar program itu berjalan lebih maksimal. Usai panen Bupati memborong 100 kilogram melon untuk dibagikan secara gratis kepada semua yang hadir. Selain bupati masing-masing OPD dan perusahaan juga membeli 100 kilogram. Total semangka yang dibeli hari itu adalah 1 ton dengan harga Rp7.500 per kilogram. Acara panen turut dihadiri Camat Teluk Pandan Anwar, Kadisdukcapil Jumeah dan jajaran DTPHP Kutim, Kapolsek Teluk Pandan Ipda Feryanto, Babinsa Teluk Pandan Pelda M Manik, Anggota DPRD Kaltim Ismail, para petani serta masyarakat lainnya.

Sebelumnya Ketua Poktan Sumber Pangan Eko Wisono mengatakan, Poktan yang diketuainya merupakan kelompok yang bergerak dibidang Komoditi Holtikultura dan Buah di RT 16. Berdiri sejak 2008 dengan anggota sebanyak 25 orang. Memiliki lahan seluas 28 hektare. “Panen Poktan Sumber Pangan hari ini merupakan panen kedua seluas 1 hektare buah melon. Dengan tiga varietas yakni pertiwi, merling dan amanda. Kalau panen sebelumnya itu bisa mencapai 12 ton per hektare, namun kali ini agak berkurang karena cuaca,” kata Eko. Yaitu akhir-akhir ini banyak sumber-sumber air kering, sehingga penghasilan panen tidak seperti sebelumnya.

Sementara Kepala Bidang Holtikultura DTPHP Kutim Wahyudi Noor menyatakan terus mendukung pertanian di Kutim. Menurut Wahyudi Nor pada 2023 ini melalui APBD, hampir seluruh Desa Teluk Pandan akan menerima bantuan dari Pemkab.

“Tahun ini semua mendapatkan bantuan, termasuk Poktan Sumber Pangan yang diketuai Pak Eko, sudah dianggarkan dan tinggal proses. Kemudian disalurkan tahun ini juga,” kata Yudi, sapaan karib Wahyudi Nor mewakili Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum yang saat ini sedang mengikuti Diklat Pimpinan di Samarinda. Kepada para penyuluh, Yudi meminta agar bisa terus meningkatkan kinerja di lapangan. Memberikan informasi terkait inovasi pertanian. Serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi. Dia berharap sinergi yang baik dari semua pihak, yakni pemerintah, masyarakat, petani hingga swasta, dapat membuat pertanian di Kutim semakin maju.(ADV)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.